Agam - Perantau Lubuk Basung membangun silaturahim antara ranah dan rantau, untuk mewujudkan "Menggapai Impiana Baru".
Silaturahmi Ranah dan Rantau antara Rukun Keluarga Kecamatan Lubuk Basung (RKKL) Jabodetabek, IKSAS Pekan Baru dan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kecamatan Lubuk Basung di Balairung Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Basung.
Ketum RKKL Jabodetabek, Yoswandi Lelo sebagai penggagas menyebutkan pertemuan silaturahmi perantau dengan Ninik Mamak merupakan kebanggaan tersendiri bagi anak kamanakan di perantauan.
"Silaturahmi dengan Ninik mamak di sangat perlu kita lakukan untuk saling berbagi informasi antara ranah dan rantau, " ujar Yoswandi Lelo.
Disebutkan Yoswandi Lelo sebanyak lebih kurang 3000 KK anak kamanakan dari Kecamatan Lubuk Basung yang berada di Jabodetabek, selalu membutuhkan infomasi dari Ninik Mamak secara utuh tentang perkembangan pembangunan dan budaya yang ada di ranah (kampung halaman).
"Anak kamanakan di perantauan sangat membutuhkan informasi yang akurat melalui Ninik mamak untuk menangkis berita miring tentang rantau, " ujarnya melalui media.
Disebutkan, "selama ini selalu di dengungkan dengan informasi miring dengan menyebutkan kita terpecah dan tidak kompak, " sebut Yowandi Lelo.
Yoswandi Lelo menyebut kan, salah satu potensi yang sangat layak untuk dijadikan sebagai pendorong ekonomi anak nagari adalah membuka pariwisata dan budaya di daerah Silayang Kanagarian Lubuk Basung bisa diujudkan dengan duduk bersama Ninik mamak yang mempunyai kewenangan.
"Lubuk Basung sangat menjanjikan pariwisata sebagai sumber tumbuhnya ekonomi dengan menggarap potensi yang ada, seperti air, hutan, pegunungan, hamparan kosong yang berada di kecamatan Lubuk Basung, " paparnya.
Ditambahkan, potensi wisata air terjun seperti Baburai di Silayang, air terjun Putri Mandi, dan beberapa lokasi air terjun lainnya yang sangat berpotensi untuk dikembangkan, " harap Yoswandi Lelo.
"Kita memiliki potensi yang bisa kita garap untuk.meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di kecamatan Lubuk Basung, " ungkap Ketum RKKL, Yoswandi Lelo.
Ketua dewan pembina RKKL Jabodetabek, Syarbaini menyebutkan tentang perjalan sejarah kepengurusan RKKL Jabodetabek.
"Kita sangat yakin dengan kepengurusan RKKL Jabodetabek saat ini mampu untuk melakukan terobosan baru demi tercapainya maksud dan tujuan organisasi dengan adanya perwakilan setiap nagari se kecamatan Lubuk Basung, " harapnya.
Informasi ini ditanggapi serius oleh Wakil Ketua I LKAAM Kabupaten Agam dan juga Ketua KAN Nagari Lubuk Basung.
Baca juga:
BKSDA Sumbar Usir Harimau di Palembayan
|
Ketua LKAM Kabupaten Agam, Ir Novi Hendri, Dt Simarajo
Mengapresiasi Ketua umum RKKL Jabodetabek, Yoswandi Lelo dengan digagasnya kegiatan Silaturahmi Perantau dan Ranah dengan LKAAM kecamatan Lubuk Basung.
"Kami sangat mengapresiasi perantau Lubuk Basung dengan mengadakan silaturahmi Perantau dan Ranah dengan LKAAM Kecamatan Lubuk Basung di hari raya idul Fitri 1443H dengan tema "Menggapai Impian Baru" ujarnya.
Disebutkan, Dt.Simarajo, pengurus baru RKKL Jabodetabek mampu membangun komunikasi antara Perantau, Ninik Mamak, dan Pemda ini dinamakan tungku tigo sajarangan, " tambahnya.
"Kita berharap dengan adanya komunikasi perantau, ranah dan Pemda ini dapat mendorong pembangunan di daerah nantinya, " harap Ir.Novi Endri, Dt.Simarajo.
Silaturahmi Ranah dan Rantau dihadiri Ninik mamak dan Pengurus LKAAM kecamatan Lubuk Basung, Pengurus RKKL Jabodetabek, oengurus IKSAS Pekan Baru, Novrizon , Reymon Astra, Firdaus dan perantau Lubuk Basung lainnya.(Zul Abrar)